Sejarah Berdiri MIQ AL HIKAM


Sejarah berdirinya Ma’had Ilmu Al Qur’an Al Hikam Darussalikin
Berawal sebidang tanah yang dibeli oleh KH. Muhammad Mahmud Isma’il di sebelah selatan jalan raya yang menghubungkan pondok pesantren darussalikin dengan pondok Al Hikam seluas 6000 m persegi dengan harga 70 juta rupiah dari seorang perempuan yang bernama ibu Bau Parto Pawiro Ngabean Maduretno Kalikajar,  bapak KH. Muhammad Mahmud Isma’il mulai merintis usaha dan memulai cikal bakal berdirinya sebuah pondok pesantren yang di kemudian hari di terkenal dengan nama pondok pesantren MIQ Al Hikam Darussalikin sebuah pondok yang saat ini (2015) berkembang dengan pesat yang menjadi cabang dari pondok pesantren Darussalikin As Salafy tempelsari Kalikajar Wonosobo.
Bermula dari KH. Muhammad Mahmud Isma’il muda mempersunting seorang ning dari sarang rembang yang bernama Ulfah fauziah seoarang  putri KH. Ali Masyfu’ pada tanggal 14 desember 1991 bertepatan dengan tanggal 8 jumadil akhir tahun 1412 H. Setelah melaksanakan akad nikah di sarang rembang, beliau langsung memboyong istrinya (ibu Hj. Ulfah fauziah) ke pondok pesantren darussalikin Tempel sari Wonosobo untuk berjuang nasyrul ilmi di pondok pesantren abahnya dan menetap di sana sampai sekarang dari hasil pernikahan beliau dengan Ning Ulfa Fauziah beliau di karuniai 5 orang putri yang cantik-cantik yang masing-masing di beri nama :
1.      Izzah Najibah yang lahir pada tahun 1992
2.      Arini Rusda (1995)
3.      Zahro widad (1998)
4.      Syauqiyah Mufidah (2000)
5.      Majdah Layyinah (2004)
Abah KH. Muhammad Mahmud Isma’il merintis pembangunan pertama pada tanah yang di belinya pada tahun 1999, sebelum didirikan bangunan pertama, tanah tersebut dijadikan lahan bisnis beliau dengan bertani lombok (cabai). Adapun bangunan pertama yang didirikan adalah sebuah gedung tempat mengaji yang sekarang terletak di belakang dalem[1] yang diberi nama Gedung Al Fath. Selanjutnya pada tahun 2000 di bangun pula toko yang terletak di samping pintu gerbang yang dikenal dengan TOKO Az Zahra.
Setelah itu pada tahun 2003 bapak KH. Muhammad mahmud Isma’il merencanakan untuk pindah tempat di tanah yang telah dibelinya maka pada tahun tersebut mulailah dibangun ndalem beliau, dan pada tahun 2004 selesai pembangunan dan mulai di tempati oleh beliau dan keluarga beliau, bersamaan itu pula pembangunan pondok mulai sedikit demi sedikit seiring bertambahnya jumlah santri di pondok tersebut.
Seperti halnya gedung tepus yang terletak di barat ndalem pada tahun 2004. Dan tepat pada tahun 2005 secara resmi pondok pesantren ini berdiri dan diberi Nama Ma’had Ilmu Al Qur’an Al Hikam yang di dirikan atas dasar tafaqquh Fiddin, nasyrul ilmi al Islami, kajian kitab-kitab turots As salafi dan pondok tahfidzul qur’an sesuai dengan namanya menyambung dari pondok pesantren yang di asuh oleh abahnya.
Pada tahun itu juga mulai di rintis dan di dirikan gedung madrasah diniyah, dan pada tahun 2006 di bangun gedung Al riyadh bawah sebagai ....., pada tahun 2007 gedung Al riyadh atas, dan pada tahun 2008 mualilah dirintis sebuah madrasah Formal untuk meningkatkan pembelajaran yang ada dan menjawab tuntutan dan kebutuhan zaman yang berupa MTs SA Al Hikam Cendekia. Setelah itu pada tahun berikutnya (2009) madrasah MTs tersebut mulai dapat beroperasi dengan jumlah siswa pertama sebanyak 28 siswa dan sampai sekarang jumlah siswa yang diterima di MTs tersebut sudah mencapai .....
Sejak saat itu pondok pesantren ini muali berkembang pesat dan pada tahun 2012 di dirikan Madrasah Aliyah dengan Ijin Operasional No. D/KW/MA/684/2015 dengan takhassus Study Ilmu Al qur’an dan tafsir.


[1] Sebelum adanya dalem karena ndalem KH. Muhammad Mahmud Isma’il baru dibangun pada tahun 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Biografi KH. Ibnu Hajar Pendiri Pondok Pesantren Darussalikin

Romo Kyai Ibnu hajar merupakan putra pertama dari sebelas bersaudara dari Ayah yang bernama Kyai Ma’shum bin Fatawi bin Sastrowijoyo bin R...